Search

Kebakaran Lapas Tangerang, 83 Napi Selamat Alami Kecemasan dan Sulit Tidur - Metro Tempo

TEMPO.CO, Tangerang- Kebakaran Lapas Tangerang masih menyisakan trauma dan kecemasan bagi para narapidana yang selamat dari peristiwa yang menewaskan 49 orang itu. Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebut ada 83 narapidana yang mengalami cemas dan sulit tidur. Mereka adalah penghuni Blok Chandiri di penjara tersebut.

Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda blok Chandiri Nengga 2 (C2) Lapas Kelas 1A Tangerang pada Rabu, 8 September 2021 lalu. Tragedi pada dini hari itu menewaskan 44 orang. Angka ini terus bertambah setelah korban kebakaran yang dirawat meninggal di rumah sakit. Hingga hari ini, total 49 narapidana meninggal.

Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Indri Bevy mengatakan, pihaknya telah menggelar trauma healing kepada 83 narapidana yang selamat dari peristiwa tersebut. "Trauma healing saat ini difokuskan pada para napi. Setelah itu dilanjutkan ke petugas yang berjaga saat kejadian," kata Bevy, Kamis, 16 September 2021.

Bevy mengatakan hari kedua pascakebakaran, tim Dinkes sudah turun untuk melakukan pendekatan, penenangan dan pendalaman yaitu, sejauh apa gangguan psikis atau mental yang diderita korban selamat Blok C.

Begitu juga dengan para narapidana blok tetangga yang sekadar mendengar atau melihat proses kejadian.

“Sebelum para napi bertemu dokter, Dinkes telah menyebar kuesioner dengan 29 poin pertanyaan. Hasilnya, baru ditentukan mereka membutuhkan penanganan psikiater atau psikolog dengan berbagai status traumanya,” kata Bevy.

Kepala bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan  RSUD Kota Tangerang Amir Ali mengatakan, dari hasil kuesioner, para napi banyak yang mengalami kecemasan dan kesulitan tidur. “Maka, pada trauma healing ini belasan dokter psikiater dan psikolog diturunkan," kata Amir.

Tim medis, kata Amir, sejauh ini baru melakukan terapi kejiwaan dan terapi pengobatan. Sejauh ini belum ada yang naik pada tahap rujukan.

Karena proses terapi dilakukan secara person to person, sehingga sampai saat ini baru sekitar 83 napi yang ditangani.

“Angka ini masih akan terus bertambah. Jika trauma healing seperti ini tidak dilakukan tidak menutup kemungkinan, para napi dapat mengalami kecemasan yang lebih dalam atau depresi yang mendalam,” kata Amir.

Selanjutnya setelah  empat hari menjalani trauma healing akan dilanjutkan terapi rutin yang  akan dilakukan jajaran dokter Kemenkumham.

“Kami Dinkes dan pihak RSUD bersiap untuk kesiapan obat-obatan dan menerima Napi yang sekiranya membutuhkan penanganan rujukan yang lebih mendalam,”  kata Amir.

Selama trauma healing itu, tim medis mendapat banyak keluhan. Salah satunya dari narapidana berinisial P yang mengalami traumatik akibat kebakaran itu. Ia mengaku sulit tidur dan cemas pascaperistiwa tersebut.

Napi lain berinisial H juga merasakan hal sama. Meski dia berada di Blok C 1 namun karibnya di Blok C2 tewas. Ia bahkan mengaku rekannya yang menjadi korban kebakaran Lapas Tangerang itu membayanginya hingga ke dalam mimpi. Akibatnya ia pun sulit tidur dan gelisah.

Baca juga: Satu Lagi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Meninggal, Total 49 Napi Tewas

Adblock test (Why?)



"selamat" - Google Berita
September 16, 2021 at 08:31PM
https://ift.tt/3kg6Gug

Kebakaran Lapas Tangerang, 83 Napi Selamat Alami Kecemasan dan Sulit Tidur - Metro Tempo
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kebakaran Lapas Tangerang, 83 Napi Selamat Alami Kecemasan dan Sulit Tidur - Metro Tempo"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.