Search

Bursa Asia Kembali Ambruk, Hang Seng-IHSG Selamat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu (29/9/2021), di tengah sentimen negatif yang hadir di pasar global pada hari ini membuat investor di Asia kembali khawatir dan melakukan aksi jual saham.

Hanya indeks Hang Seng Hong Kong dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona hijau pada hari ini. Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,67% ke level 24.663,5 dan IHSG berakhir melesat ke posisi 6.162,55.

Sementara sisanya kembali ditutup melemah pada hari ini. Indeks Nikkei Jepang ditutup ambruk 2,12% ke level 29.544,29, Shanghai Composite China ambles 1,83% ke 3.536,29, Straits Times Singapura melemah 0,11% ke 3.074,31, dan KOSPI Korea Selatan ambrol 1,22% ke 3.060,27.


Indeks Nikkei memimpin pelemahan bursa Asia hari ini, karena investor merespons negatif dari kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/9/2021) kemarin waktu AS, meskipun saat ini di Jepang tengah berlangsung pemilihan umum perdana menteri.

Hanya beberapa menit setelah pasar saham Jepang ditutup, Fumio Kishida terpilih menjadi pemimpin baru Partai Demokrat Liberal. Kishida mengalahkan tokoh populer Taro Kano. Ia menang dalam dua putaran, menyingkirkan lawan lainnya Sanae Takaichi dan Seiko Noda.

Dengan kemenangan tersebut, Kishida otomatis menjadi Perdana Menteri Jepang, menggantikan Yoshide Suga mulai Senin pekan depan.

"Investor ingin memastikan siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya sebelum mereka mulai bertaruh," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi di Pictet Asset Management, dikutip dari Reuters.

"Fokus investor hari ini adalah bagaimana pasar akan bereaksi terhadap hasil pemilu. Dengan penurunan besar di Nikkei pada pagi tadi, bank sentral Jepang dapat turun tangan untuk menenangkan pasar." tambah Itoshima.

Di lain sisi, indeks Shanghai ditutup ambruk nyaris 2% karena krisis listrik yang meluas mendorong investor untuk keluar dari saham sektor yang rentan terhadap penutupan pabrik, termasuk bahan kimia dan pembuatan baja.

Beberapa analis mengatakan krisis pasokan listrik China yang telah menutup pabrik di seluruh negeri, dapat menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar daripada krisis likuiditas Evergrande Group.

Namun sebagian besar, investor di Asia cenderung merespons negatif dari kenaikan yield obligasi pemerintah AS (Treasury) pada perdagangan Selasa kemarin waktu setempat, di mana sentimen dari naiknya yield Treasury sempat membuat bursa Asia dibuka berjatuhan pada pagi hari ini.

Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin waktu AS, yield Treasury AS tenor 10 tahun pada kembali menanjak 5,55 basis poin (bp) ke level 1,5461%, dan mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni lalu.

Selain itu, masalah politik klasik di AS, yakni batas utang, juga membebani sentimen pelaku pasar. AS masih terancam mengalami shutdown.

Kongres AS harus menyetujui Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) AS pada Jumat (1/10/2021) mendatang untuk menghindari shutdown.

Menteri Keuangan Janet Yellen juga mengatakan Kongres AS harus menyetujui kenaikan batas utang pada 18 Oktober agar Amerika Serikat terhindar dari gagal bayar (default).

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)



"selamat" - Google Berita
September 29, 2021 at 06:41PM
https://ift.tt/3ARSFbT

Bursa Asia Kembali Ambruk, Hang Seng-IHSG Selamat - CNBC Indonesia
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa Asia Kembali Ambruk, Hang Seng-IHSG Selamat - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.