Search

Selamat! DOID-ISAT Jawara Hari Ini, Saham VIVA Ambruk CNBC Indonesia • 2 menit yang lalu - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada hari ini. IHSG ditutup melesat 1,12% ke posisi 6.347,83 pada penutupan sesi II perdagangan, Kamis (18/3/2021).

Menurut data BEI, ada 239 saham naik, 236 saham merosot dan 168 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,26 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,78 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 680,95 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 58,07 miliar.


Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (18/3).

Top Gainers

  1. Sentral Mitra Informatika (LUCK), saham +20,59% Rp 164, transaksi Rp 22,1 M

  2. Surya Esa Perkasa (ESSA), +13,74% Rp 298, transaksi Rp 79,1 M

  3. Delta Dunia Makmur (DOID), +11,29% Rp 414, transaksi Rp 310,2 M

  4. Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT), +10,43% Rp 254, transaksi Rp 88,8 M

  5. Indosat (ISAT), +9,09% Rp 6.600, transaksi Rp 199,1 M

Top Losers

  1. Bank MNC Internasional (BABP), saham -6,86% Rp 95, transaksi Rp 34,5 M

  2. Ulima Nitra (UNIQ), -6,52% Rp 129, transaksi Rp 71,7 M

  3. Visi Media Asia (VIVA), -6,41% Rp 73, transaksi Rp 9,9 M

  4. Bank Harda Internasional (BBHI), -6,19% Rp 1.590, transaksi Rp 140,0 M

  5. Smartfren Telecom (FREN), -5,68% Rp 83, transaksi Rp 166,0 M

Menurut data BEI, saham emiten distribusi perangkat dan jasa dokumentasi LUCK memuncaki daftar top gainers hari ini dengan melesat 20,59% ke Rp 164/saham. Nilai transaksi LUCK tercatat sebesar Rp 22,1 miliar.

Sementara saham emiten tambang DOID juga menguat 11,29% ke Rp 414/saham. Nilai transaksi saham emiten Grup Northstar ini sebesar Rp 310,2 miliar.

Sebelumnya, pada bulan lalu, pemegang obligasi DOID menyetujui rencana amandemen obligasi yang diterbitkan perseroan sebesar US$ 350 juta atau setara dengan Rp 4,90 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS.

Obligasi itu diterbitkan oleh anak usaha perseroan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Tingkat bunga yang ditawarkan dalam Senior Notes tersebut sebesar 7,75% per tahun.

Nilai pokok penerbitan ini diamandemen dari proses tender sebelumnya pada 22 Januari 2021 dengan emisi sebesar US$ 400 juta dengan tingkat bunga sebesar 7,75% per tahun. Amandemen ini dipastikan akan mendapat lampu hijau setelah suara mayoritas pemegang obligasi menyetujui rencana tersebut.

Belakangan ini, Grup Northstar, yang didirikan oleh pengusaha Patrick Walujo dan Glenn Sugita pada 2003, juga berencana mengurangi kepemilikan sahamnya di Delta Dunia Makmur.

Northstar Tambang Persada Ltd tercatat menggenggam kepemilikan sebesar 37,86% saham DOID.

Di samping DOID, saham emiten sektor telekomunikasi ISAT juga melaju kencang 9,09% ke Rp 6.600/saham dengan nilai transaksi Rp 199,1 miliar.

Saham ISAT berhasil berbalik arah setelah kemarin (17/3) ditutup di zona merah dengan ambles 2,02% ke Rp 6.050/saham.

Sebelumnya, ISAT pada bulan lalu melaporkan bahwa selama 2020 membukukan kerugian Rp 716,72 miliar. Kinerja ini jauh berbeda dari capaian perusahaan dari periode yang sama tahun sebelumnya dimana tercatat laba bersih sebesar Rp 1,56 triliun.

Kerugian ini terjadi kendati pendapatan perusahaan mengalami kenaikan 6,92% secara tahunan (year on year/YoY). Kenaikan tersebut membuat pendapatan perusahaan di tahun lalu menjadi senilai Rp 27,92 triliun, dari tahun 2019 sebesar Rp 26,11 triliun.

Berbeda, saham emiten Grup Bakrie VIVA malah tersungkur sebagai top losers dengan anjlok 6,41% ke Rp 73/saham. Investor asing tercatat ramai-ramai keluar dari saham ini dengan catatan jual bersih sebesar Rp 1,14 miliar.

Penurunan saham hari ini membuat reli penguatan empat hari VIVA terhenti. Kemarin (18/3), VIVA melejit di zona hijau sebesar 11,43% ke Rp 78/saham.

Informasi saja, pemegang saham VIVA ini menyetujui rencana penjualan sebanyak 39% saham perseroan di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), induk PT Cakrawala Andalas Televisi (CATV), kepada Reliance Capital International Limited (RCIL).

RCIL ialah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Islands.

Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) VIVA yang diselenggarakan pada Senin (15/3/2021). Jumlah saham yang dilepas tersebut setara dengan 15,29 miliar saham.

Manajemen VIVA pun menjelaskan, transaksi penjualan saham merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang perseroan berdasarkan Junior Facility Agreement dan utang CAT dan LM (PT Lativi Mediakarya) berdasarkan Senior Facility Agreement sebagaimana telah disepakati dalam DSA.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Let's block ads! (Why?)



"selamat" - Google Berita
March 18, 2021 at 04:50PM
https://ift.tt/3vD8yRp

Selamat! DOID-ISAT Jawara Hari Ini, Saham VIVA Ambruk CNBC Indonesia • 2 menit yang lalu - CNBC Indonesia
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Selamat! DOID-ISAT Jawara Hari Ini, Saham VIVA Ambruk CNBC Indonesia • 2 menit yang lalu - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.