Search

Bursa Asia Kompak Ambles, hanya IHSG yang Selamat! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia kembali ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (3/11/2021), karena investor menimbang sentimen dari pengurangan pembelian obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau tapering oleh bank sentral AS.

Hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, yakni ditutup melesat 0,91% ke level 6.552,13.

Sementara sisanya ditutup terkoreksi pada hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah 0,3% ke level 25.024,75, Shanghai Composite China terkoreksi 0,2% ke 3.498,54, Straits Times Singapura terpangkas 0,39% ke 3.219,69, dan KOSPI Korea Selatan ambruk 1,25% ke 2.975,71.


Sementara untuk indeks Nikkei Jepang pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional memperingati hari 'Bunka no Hi' (Hari Kebudayaan).

Indeks KOSPI Korea Selatan memimpin pelemahan bursa Asia pada hari ini, setelah pada awal perdagangan hari ini sempat dibuka menguat sendirian.

Investor di Negeri Ginseng memasang sikap aman sembari menunggu hasil rapat Komite Pengambil Kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang dimulai pada hari ini hingga Kamis dini hari waktu Indonesia.

"Perdagangan tipis karena banyak yang berada dalam mode wait and see jelang hasil rapat FOMC, sementara penyebaran Covid-19 di China juga melemahkan sentimen," kata Kim Seok-hwan, analis di Mirae Asset Securities, dikutip dari Reuters.

Saham raksasa teknologi kelas berat, yakni Samsung Electronics merosot 1,54%, SK Hynix ambles 1,86%, sementara LG Chem ambruk 5,66%, dan Naver terkoreksi 1,83%.

Di tengah ambruknya saham-saham di indeks KOSPI, saham Kakao Pay Corp yang pada hari ini merupakan perdagangan perdananya mengalami kenaikan berlipat ganda dari harga IPO-nya.

Hal ini karena pertumbuhan transaksi dan layanan lainnya yang diharapkan fintech membangkitkan selera investor.

Sementara itu di China, sentimen negatif juga datang setelah Perdana Menteri Li Keqiang memperingatkan masih adanya tekanan terhadap ekonomi Negeri Tirai Bambu. Tetapi, Keqiang akan menjaga operasi ekonomi dalam kisaran yang wajar dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung sektor industri.

Selain itu, melonjaknya kasus Covid-19 hingga menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, juga turut memperberat sentimen pasar dan berpotensi melakukan pembatasan wilayah (lockdown) kembali di Beijing oleh pemerintah China.

Komisi Kesehatan Nasional China pada hari ini mengkonfirmasi ada 93 kasus lokal baru untuk, naik dari 54 hari sebelumnya dan jumlah harian tertinggi sejak 9 Agustus di puncak wabah besar terakhir China.

Investor di seluruh dunia akan mengikuti keputusan terbaru dari The Fed pada hari ini waktu AS atau Kamis (4/11/2021) dini hari waktu Indonesia.

Setelah rapat FOMC yang dilaksanakan selama dua hari, The Fed diperkirakan akan memulai mengurangi pembelian obligasi bulanan atau tapering senilai US$ 120 miliar.

Sebagai awalan, pembelian surat berharga diperkirakan bakal berkurang US$ 15 miliar dan secara bertahap akan habis pada pertengahan tahun 2022.

Di lain sisi, komentar The Fed tentang kenaikan harga juga akan menjadi fokus, karena inflasi telah mencapai level tertingginya dalam 30 tahun terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)



"selamat" - Google Berita
November 03, 2021 at 05:00PM
https://ift.tt/31gXzCq

Bursa Asia Kompak Ambles, hanya IHSG yang Selamat! - CNBC Indonesia
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bursa Asia Kompak Ambles, hanya IHSG yang Selamat! - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.