Search

Harapan Selamat Menipis, 24 Orang Masih Hilang Usai Longsor Jepang - detikNews

Tokyo -

Lebih dari 1.000 tentara dan petugas penyelamat bergabung dalam upaya pencarian korban selamat dalam peristiwa tanah longsor di Atami, Jepang. Harapan untuk menemukan korban selamat usai longsor tiga hari lalu menipis, dengan 24 orang dilaporkan masih hilang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (6/7/2021), sedikitnya empat orang dikonfirmasi tewas akibat longsor yang menerjang wilayah Atami pada Sabtu (3/7) waktu setempat, setelah hujan deras terus mengguyur.

Otoritas setempat menyatakan pihaknya belum mampu mengklarifikasi nasib atau keberadaan 24 orang yang dilaporkan hilang usai longsor menerjang.

Gambar yang diambil dari helikopter menunjukkan bekas terjangan lumpur dan puing-puing bangunan berserakan di perbukitan Atami.

Petugas penyelamat terus menelusuri rumah-rumah yang hancur dan memeriksa timbunan lumpur di akhir kerangka waktu 72 jam, yang menurut para pakar menjadi batas waktu krusial untuk menyelamatkan nyawa korban.

"Tidak ada banyak waktu tersisa... Kami akan menyerahkan semua yang kami miliki selama waktu yang tersisa dan berdoa agar kami bisa menemukan sebanyak mungkin orang," ucap Wali Kota Atami, Sakae Saito, dalam rapat pejabat setempat pada Selasa (6/7) pagi waktu setempat.

Otoritas setempat sebelumnya melaporkan lebih dari 100 orang belum diketahui keberadaannya, namun pejabat setempat belakangan menyatakan telah berhasil melacak sebagian besar dari mereka dan mengonfirmasi bahwa mereka dalam keadaan selamat.

"Mereka yang masih belum ditemukan berjumlah 24 individu," tutur Saito.

Adblock test (Why?)



"selamat" - Google Berita
July 06, 2021 at 12:54PM
https://ift.tt/36fOM30

Harapan Selamat Menipis, 24 Orang Masih Hilang Usai Longsor Jepang - detikNews
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harapan Selamat Menipis, 24 Orang Masih Hilang Usai Longsor Jepang - detikNews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.