Search

"On Eternal Patrol", Selamat Bertugas dalam Keabadian, Para Awak KRI Nanggala-402... - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Lima hari setelah KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa 53 awak kapal selam tersebut telah gugur.

Sempat tertunduk dan diam sesaat, Hadi menyampaikan kabar dengan suara bergetar.

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Panglima TNI, Minggu (25/4/2021).

On eternal patrol. Di perairan utara Bali, prajurit-prajurit terbaik korps Hiu Kencana itu berpatroli dalam keabadian.

Baca juga: Panglima TNI: Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Gugur

Hilang kontak saat latihan penembakan senjata

Foto file. Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2019)Antara Foto Foto file. Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2019)
Insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 bermula ketika para prajurit TNI AL melakukan latihan penembakan senjata strategis di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).

Detik-detik hilangnya KRI Nanggala dipaparkan oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Sang fajar belum menyingsing ketika 53 awak bersiap melakukan latihan tembak torpedo perang.

Isyarat terbit atau latihan dimulai sekitar pukul 02.30 Wita.

Sebagai syarat prosedur latihan, sea rider penjejak yang di dalamnya terdapat Komando Pasukan Katak (Kopaska) telah bersiap mendampingi kapal selam.

Baca juga: Fakta KRI Nanggala-403 Tenggelam, Terbelah Tiga di Kedalaman 830 Meter, 53 Awak Dipastikan Gugur

Jika torpedo meluncur, sea rider akan mengikuti.

Ketika itu, geladak haluan dan conning tower masih terlihat oleh tim penjejak dalam jarak 50 meter.

Pukul 03.00 Wita, kru kapal meminta izin menyelam di kedalaman 13 meter untuk bersiap menembak torpedo.

Namun, sekitar 16 menit kemudian, kejanggalan terjadi.

Sea rider memonitor periskop dan lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 yang perlahan mulai menyelam dan tak terlihat.

Kapal berjuluk monster laut itu seharusnya meminta otorisasi penembakan, tetapi saat dipanggil, tak ada respons apa pun.

Baca juga: 7 Fakta KRI Nanggala-402 Tenggelam, Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, Terjadi Retakan Besar

FOTO ARSIP - Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). ANTARA FOTO/Eric Ireng/rwa.ERIC IRENG FOTO ARSIP - Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). ANTARA FOTO/Eric Ireng/rwa.Prosedur sublook

KRI Nanggala seharusnya dijadwalkan kembali ke permukaan pada 05.15 Wita, tetapi kapal buatan Jerman itu tak kunjung muncul.

Sebelumnya, helikopter KRI I Gusti Ngurah Rai pun diterbangkan untuk melakukan deteksi visual. Tetapi hasilnya nihil.

Menyusul sederet upaya yang tak membuahkan hasil, status sublook ditetapkan.

"Jam 05.15 kita mengadakan prosedur sublook yakni aksi yang dilaksakan jika Kapal selam hilang kontak dan diduga mengalami permasalahan, ini sudah sesuai prosedur," kata KSAL.

Baca juga: Tenggelam di Kedalaman 838 Meter, KSAL: Kami Akan Berusaha Mengangkat KRI Nanggala-402

Status meningkat menjadi submiss

Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.
Tiga jam pencarian tanpa hasil membuat status ditingkatkan menjadi submiss.

Dengan status ini, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang pada 06.46 Wita.

"Sehingga seluruh unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanakan pencarian dan latihan kita tunda," kata dia.

21 KRI dikerahkan untuk menyisir kebedaraan sang monster laut. Bantuan dari militer negara lain pun berdatangan.

Pencarian dibantu kapal penyelamat kapal selam MV Swift Rescue milik Angkatan Laut Singapura (RSN) hingga tim pesawat Amerika Serikat (AS), P-8 Poseidon.

Tim harus berkejaran dengan waktu karena oksigen para awak KRI Nanggala akan habis dalam waktu 72 jam atau tiga hari, jika kapal mengalami blackout atau mati listrik.

Sedangkan dalam kondisi normal, oksigen dapat berfungsi sampai lima hari.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, KSAL: Turut Prihatin bagi Hiu Kencana

Kapal penyelamat kapal selam milik Singapura MV Swift Rescue. Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menulis di Facebook bahwa kapal MV Swift Rescue dikerahkan pada Rabu (21/4/2021) untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.TWITTER @Ng_Eng_Hen Kapal penyelamat kapal selam milik Singapura MV Swift Rescue. Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menulis di Facebook bahwa kapal MV Swift Rescue dikerahkan pada Rabu (21/4/2021) untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.Kapal selam dinyatakan tenggelam

Lebih dari 72 jam pencarian, KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu (24/4/2021) pukul 17.00 Wita.

Kapal dinyatakan tenggelam setelah ditemukannya sejumlah bukti otentik berupa serpihan hingga tumpahan minyak.

Bukti otentik yang ditemukan yakni alas yang biasa dipakai untuk shalat, spons atau busa sebagai penahan panas agar tidak terjadi kondensasi pada ruang bertekanan, komponen pelurus tabung torpedo.

Kemudian pembungkus pipa pendingin bertuliskan keterangan berbahasa Korea, cairan dalam botol oranye yang berisi oli pelumas periskop, serta bukti cairan solar.

"Dengan adanya bukti otentik tersebut, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," kata Yudo Sabtu (24/4/2021) sore.

Diduga terjadi retakan besar yang membuat sejumlah barang yang ada di dalam kapal keluar ke permukaan.

Tim mulanya memperkirakan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 850 meter. Prediksi titik kedalaman kemudian dimutakhirkan menjadi 838 meter.

Baca juga: Risma Temui Keluarga Awak KRI Nanggala-402, Beri Dukungan Moril

53 awak kapal dinyatakan gugur

Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014). Kegiatan itu bagian dari penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana.KOMPAS/DWI BAYU RADIUS Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014). Kegiatan itu bagian dari penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana.
Sehari setelah dinyatakan tenggelam, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan berat hati mengumumkan bahwa 53 kru kapal selam KRI Nanggala-402 gugur sebagai bunga bangsa.

Kepastian itu didapat setelah kapal MV Swift Rescue Singapura mendapatkan kontak visual dari badan kapal dan sejumlah benda yang diyakini milik KRI Nanggala-402.

"Kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur. Yaitu tepatnya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," ungkap Yudo

Benda yang menjadi bukti otentik tersebut antara lain kemudi kapal, pakaian escape suit MK-11, serta badan kapal.

Dari kontak visual itu, diketahui pula bahwa badan kapal sudah terbelah menjadi tiga bagian.

Baca juga: Salah Satu Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Serda Setyo Wawan, Putra asal Blora

Sedangkan dari temuan pakaian keselamatan awak kapal selam, escape suit MK-11 menunjukkan adanya kondisi darurat pada KRI Nanggala-402.

"Escape suit MK-11 yang biasanya ini disimpan di kotak, tetapi ini bisa lepas berarti ada kedaruratan sehingga diambil dari kotak akan dipakai," kata dia.

Yudo menduga, benda ini sempat dikeluarkan, tetapi belum sempat dipakai karena adanya kondisi darurat.

"Karena ini lepas, berarti sempat di situ terjadi kedaruratan, mungkin enggak sempat pakai atau saat dipakai (kapal) goyang sehingga lepas," tuturnya.

Selanjutnya, tim akan berkoordinasi dengan ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liasion Office) untuk melakukan evakuasi dan mengangkat badan KRI Nanggala-402.

Baca juga: Sosok Sertu Bambang, Awak KRI Nanggala-402 Tolak Tawaran Kuliah Demi Jadi Tentara, Mendaftar 3 Kali

Ilustrasi lautPexels Ilustrasi lautPrajurit terbaik hiu kencana berpatroli dalam keabadian

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur adalah prajurit-prajurit terbaik.

"Prajurit-prajurit terbaik hiu kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali," ujar Hadi.

Negara akan memberikan penghargaan dan kenaikan pangkat pada para awak KRI Nanggala-402 yang telah melakukan patroli dengan paripurna.

Adapun daftar 53 personel KRI Nanggala-402 adalah sebagai berikut:

1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)
6. Muhadi - Lettu Laut (P)
7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)
8. Imam Adi - Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)

11. Munawir - Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)
13. Rintoni - Letda Laut (T)
14. M Susanto - Letda Laut (P)
15. Ruswanto - Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu
18. Achmad Faisal - Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko

21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes
23. Bambang Priyanto - Serda Bah
24. Purwanto - Serda Kom
25. Eko Prasetiyo - Serda Kom
26. Harmanto - Serda Ttu
27. Lutfi Anang - Serda Ttu
28. Dwi Nugroho - Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede
30. Misnari - Serda Eta

31. Setyo Wawan - Serda Saa
32. Hendro Purwoto - Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes
34. Diyut Subandriyo - Serda Lis
35. Wawan Hermanto - Serda Lis
36. Syahwi Mapala - Serda Lis
37. Wahyu Adiyas - Serda Lis
38. Edi Wibowo - Serda Lis
39. Kharisma D.B - Kopda Eta
40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg

41. Khoirul Faizin - Kopda Mes
42. Maryono - Kopda Trb
43. Roni Effendi - Klk Eta
44. Distriyan Andy P - KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy
46. Gunadi Fajar R - KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes
49. Edy Siswanto - KLS Nav Non ABK
50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel 51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
52. Whilly - Mayor Laut (E)
53. Suheri - PNS

On eternal patrol. Selamat bertugas dalam keabadian, para awak KRI Nanggala-402....

Sumber: Kompas.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy Arief) Kompas TV

Let's block ads! (Why?)



"selamat" - Google Berita
April 26, 2021 at 08:44AM
https://ift.tt/2QZlfq0

"On Eternal Patrol", Selamat Bertugas dalam Keabadian, Para Awak KRI Nanggala-402... - Kompas.com - KOMPAS.com
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to ""On Eternal Patrol", Selamat Bertugas dalam Keabadian, Para Awak KRI Nanggala-402... - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.