Merdeka.com - Kelasi Satu (KLS) Gunadi Fajar Rahmanto menjadi salah seorang awak dari KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali.
Ayah Fajar, Sunaryo (48) menyebut, putranya bertugas di bagian sonar KRI Nanggala 402. Dia berharap agar Fajar dan rekan-rekannya bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.
"Harapan besar keluarga itu bisa dievakuasi dengan selamat semua kru awaknya, pihak pemerintah dan pihak evakuasi tepat waktu agar selamat," katanya di rumahnya, RT. 3 Ngreco, Seloharjo, Pundong, Bantul, DIY, Jumat (23/4).
Dia mengaku, awalnya tak percaya dengan kabar hilangnya KRI Nanggala 402. Saat itu, Sunaryo mendapat kabar dari istri Fajar yang saat ini sedang mengandung tujuh bulan.
Sunaryo menceritakan, usai mendapat kabar itu, dirinya pun mencari kabar melalui pemberitaan online. Ketika itu, dia mendapatkan sejumlah pemberitaan tentang hilangnya KRI Nanggala 402 dimana sang putra sulungnya menjadi salah satu awak di sana.
"Rabu malam, menantu saya ngasih kabar begini, 'Bapak, KRI Nanggala kehilangan kontak. Terus kita pastikan lihat berita lewat HP. Ternyata benar Nanggala 402 hilang kontak," ujarnya.
"(Nanggala 402) itu kapal anak saya. Masalah nama dan lain-lain belum tahu, pastinya dari kapalnya, kapal Nanggala 402. Yang komunikasi dengan pihak AL itu menantu saya. Nanti terus memberi kabar bagaimana, sekarang dilakukan pencarian. Baru nanti dikasih kabar ke sini," sambung Sunaryo.
dia menuturkan jika Fajar adalah anak pertama dari dua bersaudara. Fajar, kata Sunaryo mulai menjadi Angkatan Laut sejak 2014 lalu. Fajar memulai kariernya di Komando Armada I, Jakarta Pusat.
Pria kelahiran Juli 1993 itu kemudian mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan di Sekolah Awak Kapal Selam (Sekasel). Rampung pendidikan, Fajar kemudian hijrah ke Komando Armada II yang membawahi wilayah laut Indonesia bagian tengah di Surabaya, Jawa Timur.
"Sekolah kapal selam lalu pindah ke armada II di Surabaya sejak 2 tahunan ini. Kalau sama pendidikan ya 3 tahunan mungkin hampir 9 bulan," tutur Sunaryo.
Sunaryo mengaku terakhir kali bertemu dengan Fajar pada 27 Maret 2021 lalu. Saat itu Fajar sempat mampir ke Bantul di sela masa liburnya.
Sunaryo membeberkan jika komunikasi dengan Fajar terakhir kali dilakukan kurang lebih seminggu yang lalu. Saat itu Fajar mengirimkan pesan Whatsapp ke sang ibu untuk berpamitan karena akan kembali berlayar dengan KRI Nanggala 402.
Sejak seminggu itu, lanjut Sunaryo, tak ada lagi kabar dari Fajar dan nomor Whatsappnya tak lagi aktif. Kemudian pada Rabu (21/4), keluarga mendengar kabar hilangnya KRI Nanggala 402.
Sunaryo menyebut jika pihak keluarga berharap dan optimis jika Fajar bisa kembali dengan selamat. Sunaryo mengungkapkan jika pada Kamis (22/4) pihak keluarga menggelar doa bersama untuk keselamatan Fajar dan awak KRI Nanggala 402 lainnya.
"Keluarga selalu optimis dan berdoa semoga Tuhan memberikan selamat. Semalam kami menggelar doa bersama untuk keselamatan seluruh awak kapal KRI Nanggala 402," pungkas Sunaryo. [fik]
"selamat" - Google Berita
April 24, 2021 at 12:27AM
https://ift.tt/3sMo1fo
Ayah Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Optimis Anaknya Selamat | merdeka.com - Merdeka.com
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ayah Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Optimis Anaknya Selamat | merdeka.com - Merdeka.com"
Posting Komentar