Longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selain memporak porandakan puluhan rumah, tidak sedikit korban jiwa pun berjatuhan dalam insiden itu.
Tak sedikit pula cerita dramatis yang datang dari mereka yang menjadi korban selamat dari keganasan tanah longsor itu. Salah satunya Aipda Dani Ramdhan Hidayat, Anggota Kepolisian Sektor Cimanggung.
Dani selamat dari maut setelah sempat tertimbun material longsor selama dua jam ketika longsor susulan terjadi pada Sabtu (9/1/2021) malam.
Pria berbadan kekar ini menceritakan
detik-detik longsor susulan, sampai akhirnya tertimbun material longsor. Hal yang ia rasakan, napasnya sempat alami sesak.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, saya mendapat laporan dari Ketua RW Bojong Kondang telah terjadi longsor di Perumahan Pondok Daud, dan saya pun bergegas menuju lokasi kejadian longsor itu," kata Aipda Dani Rhamdan Hidayat di Posko Bencana Cimanggung, Jumat (15/1/2021).
Dani mengatakan, setiba di lokasi kejadian, dirinya bersama warga sekitar langsung mengecek dan berkeliling di Perumahan Pondok Daud. Sebab, ada laporan dari warga setempat masih ada suara Ibu-ibu yang meminta tolong dengan seorang bayi.
"Saya bersama warga naik ke lokasi kejadian untuk memastikan insiden itu.Dan benar telah terjadi longsor, dan saya pun langsung melaporkan kejadian longsor itu kepada Kapolsek Cimanggung, Kompol Herdis Suhardiman. Kapolsek dan Danramil pun tiba ke lokasi longsor dan melaporkanmya ke Kapolres Sumedang" katanya.
Selapas Sholat Magrib, kata Dani, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto beserta rombongan, Anggota Basarnas, dan petugas BPBD Sumedang tiba di lokasi kejadian.
"Kami semua asessmen di lokasi kejadian, dan saat itu saya sudah pasang police line di area longsor pertama agar warga menjauh dari lokasi longsor, karena alat berat hendak melakukan pengerukan dan evakuasi korban yang diduga tertimbun material longsor," ucap Dani.
Tak lama kemudian, kata dia, ia bersama rombongan langsung bergegas kembali ke Masjid An-Nur untuk memaparkan kejadian tanah longsor kepada Kapolsek dan Kapolres dan juga untuk mendata korban yang hilang.
"Kami pun mendatan korban yang hilang di Masjid An-Nur. Saat saya memaparkan dan menulis data, terjadilah longsor susulan. Saya tidak sempat melarikan diri, dan akhirnya setengah badan saya pun tertimbun material longsor. Saat tertimbun, saya sesak napas," ucapnya.
Dani menjelaskan, ia pun hanya bisa pasrah saat setengah tubuhnya larut dalam reruntuhan bangunan dan tanah yang bercampur dengan batu.
"Setelah tertimbun, saya langsung berteriak meminta tolong kepada Kapolsek, karena jarak Kapolsek dengan saya tidak jauh, dan kaki kiri Kapolsek pun terjepit material longsor," tutur Dani.
Kemudian, begitu Kapolsek beserta yang lainnya mendekat dan mengevakuasi dirinya, material longsor pun kembali datang.
"Material longsor dan puing-puing bangunan kembali menimbun saya dan mereka pun lari menjauh dari saya," ungkap Dani.
"Saat itu saya sudah pasrah, dan selang 10 menit kemudian mereka pun datang kembali untuk mengevakuasi saya.
Sekitar pukul 22.00 WIB, saya berhasil dievakuasi," ungkapnya.
Dani menambahkan, setelah dirinya berhasil dievakuasi, ia dilarikan ke Puskesmas Sawah Dadap, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit AMC Kabupaten Bandung.
"Setelah di cek di RS AMC, Alhadulillah kaki saya masih normal. Saya hanya mengalami luka-luka saja," ujarnya.
(mud/mud)"selamat" - Google Berita
January 15, 2021 at 06:09PM
https://ift.tt/3iglkip
Cerita Aipda Dani Selamat dari Maut Usai Tertimbun Longsor di Sumedang - detikNews
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Aipda Dani Selamat dari Maut Usai Tertimbun Longsor di Sumedang - detikNews"
Posting Komentar