Search

Marhaban Ya Ramadan dan Artinya, Bukan Sekadar 'Selamat Datang' - detikcom

Jakarta - Marhaban Ya Ramadan, mungkin menjadi salah satu ungkapan yang tidak lagi asing didengar umat muslim. Khususnya, saat memasuki momen bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari.

Apa arti ungkapan Marhaban Ya Ramadan?

Hakikatnya, kata marhaban dalam ungkapan Marhaban Ya Ramadan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu. Hal ini pula yang membuat Marhaban Ya Ramadan kerap diartikan menjadi selamat datang.

Mengutip buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan oleh Quraish Shihab dan Najwa Shihab, kata marhaban diambil dari salah satu kata dalam bahasa Arab yaitu, rahb yang bermakna luas atau lapang. Sebab itu, marhaban biasanya merujuk pada penggambaran menyambut tamu dengan dada yang lapang, penuh kegembiraan, dan persiapan.

"Seseorang yang disambut dengan baik, dia dipersilakan masuk ke tempat yang luas dan tidak merasa sempit," tulis Quraish Shihab.

Tempat yang luas itu, dimaknai cendekiawan muslim ini, sebagai isyarat untuk menyambut Ramadan dengan gembira dan lega tanpa ada kekesalan atau hal lain sejenisnya.

Kata lain yang menyusun kata marhaban adalah marhab. Kata marhab ini didefinisikan sebagai stasiun atau tempat pemberhentian kendaraan memperbaiki kendaraan atau mengambil bekal lain bagi kelanjutan perjalanannya.

Untuk itu, dalam konteks Marhaban Ya Ramadan, maknanya dapat berupa menyambut kedatangan Ramadan dengan niat untuk mengambil 'bekal' di dalamnya. Bekal yang dimaksud ini dapat berupa amal sholeh yang nantinya berguna untuk melanjutkan 'perjalanan' menghadap Allah SWT atau hari akhir.

"Intinya, ada dua makna Marhaban Ya Ramadan. (Pertama), menyambut Ramadan dengan gembira dan bersedia untuk memperbaiki yang kurang baik serta mengambil bekal dalam perjalanan menuju Tuhan," bunyi keterangan dalam buku terbitan Lentera Hati tersebut.

Menghayati pengamalan ungkapan Marhaban Ya Ramadan juga dapat dimulai dengan meneladani sunnah Rasulullah SAW. Beliau membaca sebuah doa ketika hendak memasuki bulan Ramadan, tepatnya saat beliau melihat hilal tanda masuknya Ramadan.

Dari Thalhah bin Ubaidillah, berikut bacaan doanya:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Bacaan latin: Allahumma ahillahu 'alaina bil amni, wal imani, was salamati, wal islami. Rabbi wa rabbukallahu. Hilalu rusydin wa khairin.

Artinya: "Ya Allah, pertemukan bulan Ramadan yang telah mendatangi kami dalam keadaan aman dan beriman, dalam keadaan selamat dan Islam. Wahai bulan sabit! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Dan sungguh engkau adalah bulan yang baik dan telah memberi petunjuk kepada kami."

Marhaban Ya Ramadan bagi seluruh detikers yang menjalankan.

Simak Video "Arab Saudi Kini Bebas Karantina dan Masker"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)

Adblock test (Why?)



"selamat" - Google Berita
March 31, 2022 at 07:00AM
https://ift.tt/XHvQiLK

Marhaban Ya Ramadan dan Artinya, Bukan Sekadar 'Selamat Datang' - detikcom
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/nrYuLwE
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Marhaban Ya Ramadan dan Artinya, Bukan Sekadar 'Selamat Datang' - detikcom"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.