Search

Selamat Jalan Pahlawan Kesehatan, Terima Kasih... - kompas.id

Bidan Nur terduduk lemas ketika mengetahui lubang makam tumpang untuk rekannya bidan Devi Ratna Sari (30) yang meninggal terpapar Covid-19  tidak bisa digunakan karena letaknya yang terlalu sempit.

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Bidan Nur mendapatkan kepastian lubang makam.

Bidan Devi menjalani perawatan Covid-19 di RSUD Kramat Jati dan meninggal Rabu (14/7/2021) beberapa hari seusai melahirkan anaknya saat mengandung usia 33 minggu. Devi telah menjadi bidan di Puskesmas Pondok Kopi 1 selama tujuh tahun. Dalam beberapa bulan terakhir bidan Devi bertugas menginput data vaksinasi Covid-19 di lingkungannya.

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pemakaman tumpang

Kembali bidan Nur dan rekannya mengontak anggota keluarga memastikan masih ada anggota keluarga yang pernah dimakamkam di TPU Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2021).

Tak berapa lama didapatlah nama neneknya Sukinah binti Kromodimejo yang dimakamkan pada akhir 2013. Petugas pemakaman bergegas mengecek data di komputer dan di temukanlah di Blok AA1 Blad 22. Ini adalah makam tumpang yang ketiga, sebelumnya juga digunakan untuk anak balita berusia dua bulan Fajar Widiyatmoko yang dimakamkan pada akhir 1995.

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Bergegas mencangkul.

Empat petugas pemakaman bergegas mencari cangkul dan mulai bergantian melubangi tanah, tak sampai dua jam lubang sudah siap digunakan. Tetangga dan rekan-rekan tenaga kesehatan almarhumah mulai berdatangan. Ada yang mencarikan papan nama dan tabur bunga. Percakapan semasa hidup bidan Devi yang gampang menolong, aktif di lingkungan memberi penyuluhan kesehatan dan perhatian dengan tetangga di perbincangkan.

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Upi menulis papan nama

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Papan nama untuk pemakaman bidan Devi Ratna Sari

Tepat pukul 11.30 WIB mobil operasional dari suku dinas perhubungan yang dimodifikasi menjadi mobil pengangkut jenazah tiba. Empat petugas mengenakan hazmat bergegas membawanya ke lubang. Eko, suami bidan Diva, mengumandangkan azan, peti putih yang diberi foto almarhum dan dihias rangkaian bunga segera diuruk tanah.

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Eko mendorong peti jenazah istrinya, bidan Devi Ratna Sari

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pemakaman bidan Devi Ratna Sari

Tangis Eko pecah disusul rekan-rekan tenaga kesehatan yang berpegangan saling menguatkan. Satu per satu tabur bunga dan berdoa melepas pahlawan kesehatan yang gugur melawan Covid-19. Data di Pusara Digital LaporCovid-19 menunjukkan hingga Kamis (15/7/2021) selama pandemi Covid-19, jumlah nakes yang meninggal sudah mencapai 1.299 orang.

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Eko mengumandangkan azan

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto bidan Devi Ratna Sari dan untaian bunga

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Rekan tenaga kesehatan bersedih

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi dalam diskusi daring, yang diselenggarakan LaporCovid-19, Jumat (9/7/2021), mengatakan harus ada upaya serius untuk melakukan intervensi dari hulu sehingga kasus Covid-19 tidak terus membesar. Kenaikan kasus di masyarakat akan selalu diikuti peningkatan risiko kematian nakes. Selain faktor tingginya risiko paparan, lonjakan pasien juga menyebabkan terjadinya kelelahan (Kompas.id, 9 Juli 2021).

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pemakaman tumpang tiga

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Eko tabur bunga di pusara istrinya

Selain menipisnya tempat perawatan bagi pasien Covid-19, ketersediaan jumlah tenaga kesehatan (nakes) juga terus berkurang. ”Kematian para nakes sangat mengkhawatirkan dan perlu mendapat perhatian serius,” kata Koordinator Tim Bantuan Residen-Tim Mitigasi Dokter Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Jagadditho Probokusumo.

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Doa bersama

Menurut Jagadditho, sekalipun mayoritas nakes sudah mendapatkan vaksin, seharusnya ada pertimbangan agar mereka yang memiliki komorbid untuk tidak dulu bertugas langsung menangani pasien. Tingkat paparan yang tinggi bisa berisiko meningkatkan infeksi dan kematian. (Kompas, 9 Juli 2021).

Memuat data...

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tabur bunga tenaga kesehatan

Adblock test (Why?)



"selamat" - Google Berita
July 15, 2021 at 07:00PM
https://ift.tt/2VPs284

Selamat Jalan Pahlawan Kesehatan, Terima Kasih... - kompas.id
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Selamat Jalan Pahlawan Kesehatan, Terima Kasih... - kompas.id"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.