JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK - Salah satu korban yang selamat dari musibah tenggelamnya KM Wilcy Jaya Sakti mendatangi Dit Polairud Polda Jambi Markas Unit Patroli Nipahpanjang yang merupakan Pos Sar pencarian korban tenggelam dalam musibah ini, Minggu (23/5).
Korban atas nama Syarifah Zarima mendatangi Pos Polairud ini sekitar pukul 04.00 untuk mencari barang miliknya yang berhasil dievakuasi petugas saat melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang diduga sebagai titik tenggelamnya KM Wicly, yakni di sekitar perairan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur.
Saat diwawancarai Jambi Independent di Pos Polairud Nipahpanjang, wanita berusia 24 tahun ini menjelaskan bahwa pada Jumat (21/5) malam sekitar pukul 21.00, dirinya bersama sang ibu menumpang kapal tersebut dari Nipahpanjang dengan tujuan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
"Sekitar jam 11.00 Jumat (21/5) malam kami keluar dari wilayah perairan Sungai Lokan, Kecamatan Sadu. Pada hari Sabtu (22/5) sekitar pukul 02.00, kondisi cuaca di sekitar lokasi kapal itu tenggelam dalam keadaan hujan dan angin kencang," ucapnya.
"Gara-gara kondisi cuaca itu, gelombang di sekitar lokasi menjadi tinggi yang membuat kapal yang kami naiki tidak dapat melanjutkan pelayaran dan hanya berputar-putar lama di sekitar lokasi," tambahnya.
Syarifa juga menuturkan, sekitar pukul 05.00 hujan berhenti akan tetapi kondisi gelombang semakin tinggi. Setelah itu, pada pukul 06.00, air gelombang mulai masuk ke dalam kapal yang mengakibatkan kapal menjadi miring dan perlahan tenggelam.
"Gelombang besar itu masuk kedalam kapal sekitar tiga kali, setelah itu kapal pelan-pelan mulai tenggelam," tuturnya.
Pada saat kapal dalam kondisi miring dan perlahan tenggelam, Syarifah berusaha menyelamatkan diri dengan cara memanjat sisi sebelah kapal yang belum tenggelam menuju ruang kapten kapal.
Pada saat KM TB Sabang XXI darang untuk memberikan pertolongan, KM Wicly sudah dalam posisi tenggelam dan beberapa orang penumpang menyelamatkan diri dengan cara berpegangan dengan barang muatan kapal yang terapung di lokasi kejadian.
"Pas kapal penolong itu datang posisi kami sudah terapung sambil berteriak minta tolong di laut dan masing-masing berpegangan dengan kasur, galon dan barang lainnya yang terapung," ujar Syarifah.
Wanita yang beralamat di Provinsi Kepulauan Riau ini mengatakan, KM TB Sabang yang hendak memberikan pertolongan kepada korban yang terapung di laut tidak bisa langsung merapat mendekati para korban.
Hal ini diakibatkan kondisi gelomang tinggi dan kuat yang membuat kapal tersebut kesulitan untuk langsung menghampiri kami.
"Kami tadi dievakuasi ke Kelurahan Kampunglaut, Kecamatan Kualajambi, dan saya datang ke Nipahpanjang ini dijemput oleh keluarga saya yang datang ke Kampunglaut," ucapnya.
"Saya mendatangi Pos Polairud Nipahpanjang ini untuk mencari apakah ada barang bawaan saya yang diselamatkan petugas ke sini. Dan ternyata ada tas saya yang alhamdulillah bisa diselamatkan petugas," sambungnya.
Dirinya belum tau kapan akan pulang ke Provinsi Kepulauan Riau, karena dirinya masih merasakan trauma yang mendalam atas musibah yang baru saja dialaminya.
"Saya datang ke Nipahpanjang ini bersama ibu saya untuk menemui keluarga. Saya juga belum tau kapan akan pulang kampung saya, soalnya masih trauma dan kejadian yang saya alami tadi masih terbayang-bayang jelas di pikiran saya. Tapi alhamdulillah saya dan ibu saya bisa selamat," pungkasnya. (pan)
"selamat" - Google Berita
May 23, 2021 at 08:04AM
https://ift.tt/3f8uqho
Selamat, Ini Cerita Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tanjab Timur - Jambi Independent Online
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Selamat, Ini Cerita Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tanjab Timur - Jambi Independent Online"
Posting Komentar