Search

Banjir NTT: Certa korban selamat, 'Kami ditarik menggunakan tali' - BBC News Indonesia

Untuk memutar video ini, aktifkan JavaScript atau coba di mesin pencari lain

Banjir bandang yang menerjang wilayah Nusa Tenggara Timur disebut sebagai bencana terbesar dalam satu dekade terakhir.

Warga tidak sempat menyelamatkan harta benda. "Semua habis," ujar salah seorang penyintas.

Sementara warga lain menyebut dia berhasil selamat, meskipun rumahnya hancur dihantam air bah. "Kami ditarik menggunakan tali," katanya.

Di sisi lain, pejabat pemerintahan di salah satu kabupaten yang terdampak menyebut banjir bandang dipicu kerusakan lingkungan akibat aktivitas masyarakat.

Simak juga:

Namun aktivis lingkungan menyebut pemerintah tidak semestinya menyalahkan warga lokal. Dia menuding banjir ini justru terjadi karena kebijakan otoritas di NTT mengabaikan lingkungan.

Menurut data BNPB pada Selasa (06/04), jumlah warga meninggal dunia sebanyak 86 orang dan puluhan lainnya masih hilang.

Proses pengiriman bantuan untuk mencari dan mengevakuasi korban akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur, NTT, masih sulit dilakukan lantaran akses ke lokasi bencana terganggu hujan deras dan gelombang tinggi.

Video Editor : Anindita Pradana

Let's block ads! (Why?)



"selamat" - Google Berita
April 06, 2021 at 10:44PM
https://ift.tt/39OlBpI

Banjir NTT: Certa korban selamat, 'Kami ditarik menggunakan tali' - BBC News Indonesia
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Banjir NTT: Certa korban selamat, 'Kami ditarik menggunakan tali' - BBC News Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.