Presiden Jokowi disebut sudah memberikan ucapan selamat kepada pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, setelah ia dan partainya Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memenangkan pemilu pada November lalu.
Ucapan selamat itu disampaikan Jokowi sebelum kudeta militer Myanmar berlangsung pada 1 Februari.
Hal itu diutarakan perwakilan Indonesia di ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR), Yuyun Wahyuningrum, dalam diskusi Solidaritas RI untuk Demokratisasi di Myanmar pada Selasa (23/2).
Yuyun mengatakan ucapan selamat Jokowi itu memperjelas posisi Indonesia yang menghormati hasil pemilu demokratis Myanmar tahun lalu.
Menurut dia, laporan media yang sempat beredar dan menyebutkan bahwa Indonesia mendukung pemilu ulang yang diserukan militer Myanmar itu tidak benar.
"Saya senang rumor itu sudah diklarifikasi Kementerian Luar Negeri RI dan sudah dikatakan pula bahwa Presiden Jokowi juga telah memberikan ucapan selamat kepada Aung San Suu Kyi yang memenangkan pemilu November lalu," kata Yuyun dalam diskusi itu.
Hal itu pun dikonfirmasi juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, secara terpisah. Faizasyah membenarkan bahwa Jokowi memang telah memberikan ucapan selamat kepada Suu Kyi terkait kemenangan pemilu tahun lalu.
"Sudah pernah (memberikan selamat)," kata Faizasyah saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Posisi Indonesia dalam merespons kudeta Myanmar sempat dipertanyakan kejelasannya setelah laporan Reuters memaparkan bahwa Jakarta tengah mencari dukungan negara lain untuk mendorong pemilu baru di Myanmar pasca-kudeta.
Pemilu baru merupakan keinginan junta militer Myanmar yang selama ini menolak kemenangan Suu Kyi dan NLD pada pesta demokrasi November lalu.
Dalam artikel itu, Indonesia menganggap membiarkan junta militer Myanmar berkuasa sampai pemilu digelar demi menggiring negara itu kembali ke jalur demokrasi, salah satunya dengan memiliki pemerintahan perwakilan.
Tiga sumber diplomatik yang mengetahui masalah ini mengatakan gagasan Indonesia tersebut telah mendapat dukungan kuat sejumlah negara.
Laporan itu memicu kritik dari sejumlah pihak, terutama warga Myanmar di media sosial. Kedutaan Besar RI untuk Myanmar di Yangon pun sempat menjadi sasaran demonstrasi pada Selasa akibat laporan itu.
Dalam jumpa pers virtual di hari yang sama, Faizasyah membantah laporan tersebut.
"Itu sama sekali bukan posisi Indonesia. Saat ini, Menlu Retno memang tengah melakukan kunjungan ke beberapa negara ASEAN dan terus melakukan konsultasi dengan para mitranya untuk mengumpulkan pandangan," kata Faizasyah.
"Mulai dari Singapura, Brunei, dan beberapa hari lagi Menlu Retno juga akan berkunjung ke beberapa negara lain lagi. Sekarang justru kesempatan Menlu samakan perspektif dan kumpulkan pandangan Menlu ASEAN lainnya sebelum pertemuan spesial terkait situasi Myanmar dilaksanakan," ujarnya.
Namun, Faizasyah tak menjelaskan kapan pertemuan khusus ASEAN soal Myanmar itu akan berlangsung.
(rds/dea)"selamat" - Google Berita
February 24, 2021 at 01:54PM
https://ift.tt/3kf2cT6
Jokowi Disebut Sudah Beri Selamat Suu Kyi Menang Pemilu - CNN Indonesia
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Disebut Sudah Beri Selamat Suu Kyi Menang Pemilu - CNN Indonesia"
Posting Komentar