KOMPAS.com - Kecoak merupakan hewan yang sukses bertahan hidup secara evolusioner.
Jauh lebih lama dari manusia, kecoak bahkan sudah hidup sekitar 300 juta tahun lamanya.
Beberapa kecoak dapat bertahan hidup tanpa makan selama lebih dari sebulan dan kecoak memiliki karakteristik tertentu yang akan membantu mereka bertahan dari perang nuklir.
Kecoak juga berkembang biak dengan cepat dan dalam jumlah besar.
Ini memberikan keuntungan evolusioner bagi kecoak dibandingkan spesies lain yang bereproduksi lebih lambat.
Begitu hebatnya, kecoak pun diyakini bakal bisa hidup lebih lama dari manusia dan semua spesies jika terjadi perang nuklir.
Keyakinan ini tampaknya masuk akal, mengingat kecoak adalah hewan kecil yang tangguh.
Benarkah kecoak bisa selamat dari bom nuklir?
Baca juga: Jika Bom Nuklir Terbesar di Dunia Jatuh di Jakarta, Seperti Apa Dampaknya?
Apa yang membuat kecoak bertahan hidup?
Dilansir dari Live Science, kecoak memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap radiasi daripada hewan lain (terutama dibandingkan dengan manusia).
Meski demikian, kemampuan ini hanya akan membantu mereka bertahan hidup dari kontaminasi radioaktif jangka panjang yang dapat terjadi setelah ledakan nuklir.
"selamat" - Google Berita
April 10, 2022 at 10:50PM
https://ift.tt/EU2u1KI
Bila Bom Nuklir Diledakkan, Apakah Kecoak Satu-satunya Hewan Selamat? - Kompas.com - KOMPAS.com
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/2q6o5tA
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bila Bom Nuklir Diledakkan, Apakah Kecoak Satu-satunya Hewan Selamat? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar