Search

Milisi Irak Bertekad Balas Serangan Udara AS

INILAHCOM, Jakarta--Milisi yang didukung Iran mengancam akan melakukan serangan balasan untuk menanggapi serangan udara AS terhadap posisi-posisi mereka di Irak dan Suriah, yang menewaskan sedikitnya 25 orang. Demikian VOA, Selasa (31/12/2019).

Peringatan dari Kataeb Hezbollah itu disampaikan ketika pemerintah Irak menyebut serangan itu sebagai "pelanggaran terang-terangan" atas kedaulatannya. Pemerintah Irak mengatakan setelah serangan udara hari Minggu (29/12/2019) itu, mereka akan mempertimbangkan kembali hubungannya dengan pasukan AS.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan serangan udara itu menunjukkan bahwa AS tidak akan mentolerir tindakan Iran yang membahayakan warga AS.

Serangan udara AS terhadap milisi Kataeb Hzbollah yang didukung Iran itu merupakan tanggapan terhadap serangan roket hari Jumat (27/12/2019) atas pangkalan militer Irak di bagian utara negara itu, yang menewaskan seorang kontraktor pertahanan AS.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengukuhkan serangan udara itu dalam pernyataannya kepada wartawan Minggu malam. Ia mengatakan beberapa pesawat jet tempur AS menghantam tiga sasaran Kataeb Hezbollah di bagian barat Irak dan dua lainnya di bagian timur Suriah.

Esper mengidentifikasi ketiga sasaran itu sebagai gudang penyimpanan senjata, dan fasilitas kendali dan komando.

Menteri Luar Negeri Iran mengutuk serangan udara AS itu sebagai pelanggaran kedaulatan Iran dan setara dengan tindakan terorisme.

Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan serangan udara AS terhadap Irak dan Suriah tidak dapat diterima dan kontra-produktif.

Kataeb Hezbollah merupakan bagian dari operasi milisi yang didukung Iran, yang di Irak dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Rakyat. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Milisi Irak Bertekad Balas Serangan Udara AS : https://ift.tt/2Qc4s07

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Milisi Irak Bertekad Balas Serangan Udara AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.